SuratAl Jumu'ah initerdiri atas 11 ayat, termasuk golongan-golongan surat-surat Madaniyyah dan diturunkan sesudah surat As Shaaf. Nama surat Al Jumu'ah diambil dari kata Al Jumu'ah yang terdapat pada ayat 9 surat ini yang artinya: 'Hari Jum'at'. Pokok-pokok isinya: وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ Arab-Latin Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā wad'ụhu khaufaw wa ṭama'ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīnArtinya Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-A'raf 55 ✵ Al-A'raf 57 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat Al-A’raf Ayat 56 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 56, di antaranya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan janganlah kalian melakukan perbuatan kerusakan di muka bumi dengan cara apapun dari macam-macam kerusakan, setelah Allah memperbaikinya dengan pengutusan para rasul dan memakmurkannya dengan amal ketaatan kepada Allah. Dan berdoalah kepadaNYa dengan keikhlasan doa bagiNya, dengan diiringi rasa takut terhadap siksaanNya dan berharap akan pahalaNYa. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram56. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan perbuatan maksiat setelah keadaannya diperbaiki oleh Allah melalui pengutusan para rasul -Alaihimussalām- dan memakmurkannya dengan ketaatan makhluk-Nya hanya kepada-Nya. Dan berdoalah kalian kepada Allah semata seraya merasa takut akan siksa-Nya dan menunggu datangnya ganjaran dari-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Maka jadilah kalian orang-orang yang baik.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah56. وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى الْأَرْضِ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi Dengan membunuh manusia, menghancurkan rumah-rumah, membunuh hewan-hewan dan menebang pepohonan, dan mengeringkan sungai-sungai. Dan termasuk berbuat kerusakan di muka bumi juga, kafir terhadap Allah, terjerumus kedalam kemaksiatan, dan tidak menjalankan aturan sesuai syariat setelah ia ditentukan dan ditetapkan. بَعْدَ إِصْلٰحِهَاsesudah Allah memperbaikinya Setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para Rasul, menurunkan kutab-kitab, menetapkan syariat-syariat, dan setelah dibangun baik oleh orang beriman atau orang kafir. وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan Yakni khawatir akan tidak dikabulkan oleh Allah, dan mengharap-harap untuk dikabulkan. إِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik Dalam ayat ini terdapat dorongan dan pemberian semangat bagi hamba-hamba-Nya untuk berbuat kebaikan. Dan المحسنون yaitu orang-orang yang mengumpulkan dalam dirinya keimanan kepada Allah dan kepada hal yang ghaib, dan menjalankan kewajiban-kewajiban kepada Allah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya, serta merasa diawasi oleh Allah sehingga mereka memperbaiki amalan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . 'Athiyah berkata Jauhilah oleh kalian kemaksiatan di dunia karena sesungguhnya Allah akan menahan hujan-Nya dan mematikan tanaman kalian karena kemaksiatan itu, kemudian Al-Baghawi memberi komentar oleh karena itu makna { بَعْدَ إِصْلَاحِهَا } adalah setelah Allah memperbaiki bumi ini dengan hujan-Nya. 2 . Tatkala firman Allah { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } mencakup seluruh tingkatan-tngkatan iman dan ihsan, yang terdiri dari al-hub, dan al-Khouf, dan al-Roja', Allah kemudian mengatakan setelahnya { إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ } "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik", yakni sesungguhnya hanyalah orang yang takut dan berharap kepada Allah yang akan meraih apa yang ia minta, dan sesungguhnya ia adalah orang yang berbuat baik, dan rahmat Allah akan senantiasa dekat dengannya. 3 . { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } Allah menyebutkan "الطمع" - yang berarti "al-Roja' atau harapan- dalam ayat doa ini; karena doa dibangun atas dasar harapan, maka jika seorang hamba berdoa tetapi tidak ada harapan dalam hatinya, maka seakan-akan ia tidak mengharapkan sesuatu dari doanya, dan permintaan yang tidak disertai di dalamnya harapan akan ada halangan untuk terkabulnya doa dan permintaan itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah56. Janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi dengan berbuat syirik dan maksiat setelah diperbaiki dengan pengutusan para rasul, penurunan kitab, dan dijelaskan tentang syariat. Dan berdoalah kepada Allah SWT karena takut dengan hukumanNya dan menginginkan rahmat dan keutamaanNya. Sesungguhnya rahmat, ampunan dan ijabah Allah atas doa itu merupakan perkara yang dekat dengan orang-orang yang baik amalnya, yaitu orang-orang yang mengikuti perintahNya dan meninggalkan laranganNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik} setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para rasul dan menjelaskan syariat {Berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baikMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 56 “dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi” dengan kemaksiatan “sesudah Allah memperbaikinya” dengan ketaatan, karena kemaksiatan dapat merusak akhlak, amal, dan rizki, sebagaimana firman Allah “telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” Sebagaimana akhlak, amal rizki, keadaan dunia dan akhirat menjadi baik dengan ketaatan. ”dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan“ yakni takut kepada azabNya dan berharap pahalaNya, berharap di terima dan takut di tolak, bukan doa seorang hamba yang lancang kepada Rabbnya yang mengagumi dirinya dan mendudukannya diatas kedudukan yang semestinya, atau doa dari hamba yang lupa dan lalai. Kesimpulan dari adab doa yang Allah sebutkan adalah hendaknya doa itu diikhlaskan hanya kepada Allah semata, karena hal itu merupakan sikap merendahkan suara, memelankan dan merahasiakannya. Hendaknya hati kita ketika berdoa adalah hati yang takut nan penuh berharap, bukan hati yang lalai, merasa yakin pasti di terima, atau tidak peduli doa itu dikabulkan atau tidak. Ini adalah termasuk berbuat baik dalam doa. karena berbuat baik dalam ibadah adalah mengerahkan usaha padanya dan menunaikannya dengan sempurna, tidak ada kekurangan sedikitpun. Oleh karena itu Dia berfirman ”sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” dalam beribadah kepada Allah, berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. semakin banyak seorang hamba berbuat baik, maka dia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan Allah pun dekat kepadanya dengan rahmatNya. ini adalah dorongan kepada berbuat baik yang sangat jelas.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 56 Dengan syirk dan kemaksiatan. Dengan mengutus para rasul. Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak. Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna. Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata “qarib” dekat dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 56Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudahmudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah aneka ragam penafsiran dari kalangan mufassirun terhadap makna dan arti surat Al-A’raf ayat 56 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Paling Banyak Dikaji Baca berbagai halaman yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Adiyat, Luqman 14, Al-Balad, Al-Insyirah 5-6, Juz al-Qur’an, Al-Baqarah 185. Serta Ali Imran 190-191, Al-Fajr, Al-Maidah, Al-An’am, Al-Baqarah 153, Ar-Ra’d 11. Al-AdiyatLuqman 14Al-BaladAl-Insyirah 5-6Juz al-Qur’anAl-Baqarah 185Ali Imran 190-191Al-FajrAl-MaidahAl-An’amAl-Baqarah 153Ar-Ra’d 11 Pencarian surah ke 94, surat taha ayat 14, ayat 17, arti surat an nahl, surat 4 ayat 12 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

AlA’raf: 56-58, dan Shad: 27 Kandungan surat Ar-Rum ayat: 41-42 merupakan penegasan Allah SWT. Bahwa berbagai kerusakan yang terjadi di muka bumi sebenarnya akibat ulah atau perbuatan manusia. Selain itu Allah SWT.

Al-A'raf 56 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ الاعراف ٥٦ walāوَلَاAnd do notdan jangantuf'sidūتُفْسِدُوا۟cause corruptionkalian membuat kerusakanfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumibaʿdaبَعْدَaftersesudahiṣ'lāḥihāإِصْلَٰحِهَاits reformationmemperbaikinyawa-id'ʿūhuوَٱدْعُوهُAnd call Himdan berdoalah kepadaNyakhawfanخَوْفًاin fearperasaan takutwaṭamaʿanوَطَمَعًاۚand hopedan penuh pengharapaninnaإِنَّIndeedsesungguhnyaraḥmataرَحْمَتَthe Mercyrahmatl-lahiٱللَّهِof AllahAllahqarībunقَرِيبٌis neardekatminaمِّنَfordaril-muḥ'sinīnaٱلْمُحْسِنِينَthe good-doersorang-orang yang berbuat baik Transliterasi Latin Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā wad'ụhu khaufaw wa ṭama'ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn QS. 756 Arti / Terjemahan Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. Al-A'raf ayat 56 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya. Allah Swt. melarang perbuatan yang menimbulkan kerusakan di muka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestariannya sesudah diper­baiki. Karena sesungguhnya apabila segala sesuatunya berjalan sesuai dengan kelestariannya, kemudian terjadilah pengrusakan padanya, hal tersebut akan membahayakan semua hamba Allah. Maka Allah Swt. melarang hal tersebut, dan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah-Nya dan berdoa kepada-Nya serta berendah diri dan memohon belas kasihan-Nya. Untuk itulah Allah Swt. berfirman,...dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan.Yakni dengan perasaan takut terhadap siksaan yang ada di sisi-Nya dan penuh harap kepada pahala berlimpah yang ada di sisi-Nya. Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkanSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat sesungguhnya rahmat Allah selalu mengincar orang-orang yang berbuat kebaikan, yaitu mereka yang mengikuti perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-NyaDan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa., hingga akhir ayat ini disebutkan qaribun dan tidak disebutkan qaribatun mengingat di dalamnya yakni lafaz rahmat terkandung pengertian pahala, atau karena disandarkan kepada Allah, karena itu disebutkan qaribun minal muhsinin amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Matar Al-Warraq pernah mengatakan, "Laksanakanlah janji Allah dengan taat kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia telah menetapkan bahwa rahmat-Nya amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik."Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana.
DAIYAH YANG SUKSES. 200 Kiat Sukses Seorang Da’iyah. Penulis: Syaikh Ahmad al-Qaththan Judul Asli: Ad-Da’iyah an-Najihah Penerbit: Darud Da’wah Kuwait 1409 H – 1989 M Penerjemah: Nabhani Idris Penerbit: Robbani Press Jakarta Cet. 1 Mei 1991/Syawal 1411 H PERHATIAN Ebook ini ditujukan untuk kepentingan penyebaran ilmu dan da'wah semata, bukan untuk
وَٱلْبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ وَٱلَّذِى خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Arab-Latin Wal-baladuṭ-ṭayyibu yakhruju nabātuhụ bi`iżni rabbih, wallażī khabuṡa lā yakhruju illā nakidā, każālika nuṣarriful-āyāti liqaumiy yasykurụnArtinya Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Al-A'raf 57 ✵ Al-A'raf 59 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 58 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-A’raf ayat 58, antara lain seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaTanah yang bersih, jika turun hujan padanya, akan mengeluarkan tanaman-tanaman dengan izin Allah dan kehendakNya dalam keadaan baik-baik lagi mudah. Begitupula seorang mukmin, jika turun padanya ayat-ayat Allah, dia kan mendapatkan manfaat darinya dan menimbulkan pengaruh pada dirinya berupa kehidupan yang baik. Adapun tanah yang bergaram lagi buruk, sesungguhnya ia tidak bisa menumbuhkan tanaman, kecuali dengan susah payah lagi jelek yang tidak membawa manfaat sama sekali, dan tidak dapat menumbuhkan tanaman dengan baik, begitu pula orang kafir, dia tidak memperoleh manfaat dari ayat-ayat Allah. Dengan variasi yang tiada duanya dalam mengetengahkan penjelasan, kami mengemukakan hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang berbeda-beda jenisnya untuk menetapkan kebenaran kepada manusia-manusia yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah dan taat kepadaNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram58. Tanah yang baik akan menumbuhkan tanamannya secara baik dan sempurna dengan izin Allah. Begitu pula orang yang beriman akan mendengarkan nasihat dan mendapatkan manfaat darinya, kemudian menghasilkan amal perbuatan yang baik. Sedangkan tanah yang gersang dan tandus tidak akan menumbuhkan tanamannya kecuali dengan susah payah dan tidak baik. Begitu juga orang yang kafir tidak akan mendapatkan manfaat dari nasihat yang diterimanya, sehingga tidak menghasilkan amal perbuatan yang baik dan bermanfaat. Sebagaimana contoh-contoh yang beragam dan indah itu Kami memberikan bukti-bukti dan argumen-argumen yang beragam untuk membuktikan kebenaran bagi orang-orang yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, sehingga mereka tidak mengingkarinya dan senantiasa patuh kepada Rabb mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah58. Dan negeri yang memiliki tanah yang subur akan mengeluarkan tanaman yang baik dan bermanfaat atas kehendak Allah. Sedangkan negeri yang memiliki tanah yang tandus maka hanya akan mengeluarkan tanaman yang buruk yang tumbuh dengan susah payah. Demikianlah perumpamaan orang mukmin, dia adalah orang baik dan amalannya juga baik, seperti tanah yang baik yang mengeluarkan buah yang baik. Sedangkan orang kafir adalah orang yang buruk dan amalannya juga buruk, seperti tanah yang buruk yang buahnya tidak bermanfaat. Dengan penjelasan yang agung ini kami jelaskan ayat-ayat yang menunjukkan besarnya kekuasaan Allah bagi orang-orang yang bersyukur kepada Allah dengan perkataan dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah58. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah Yakni tanah yang baik dan subur akan menumbuhkan tanaman yang subur atas izin Allah dengan pertumbuhan yang baik dan sempurna. وَالَّذِى خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana Adapun tanah yang buruk tidak menumbuhkan kecuali tanaman yang jelek. Ini merupakan perumpamaan bagi hati, Allah memberi perumpamaan hati yang mau menerima pelajaran dan nasehat dengan tanah yang baik lagi subur, dan perumpamaan hati yang jauh dari pelajaran dan nasehat dengan tanah yang tidak subur. لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ bagi orang-orang yang bersyukur Yakni bersyukur kepada Allah dan mengakui kenikmatan yang dikaruniakan-Nya. Ibnu Abbas mengatakan dalam tafsir ayat والبلد الطيب ini merupakan perumpamaan yang diberikan Allah bagi orang yang beriman, dengan mengatakan dia adalah orang yang baik dan amalannya juga baik seperti tanah yang subur yang menghasilkan buah yang baik, adapun tanah yang buruk sebagai perumpamaan orang kafir, ia seperti tanah yang memiliki kandungan garam yang tinggi yang tidak membawa keberkahan, karena orang kafir adalah orang yang buruk dan amalannya juga buruk.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah58. Negeri yang baik tanahnya dan sangat subur, yang mana bisa menumbuhkan tanaman yang mekar dengan sempurna, dan negeri yang tidak subur tanahnya, layaknya tanah rawa atau tanah yang mengandung kadar garam yang sangat sukar menumbuhkan tanaman dan tidak mengandung kebaikan. Ini adalah perumpamaan yang dapat dirasakan bagi orang yang menerima panggilan iman dan orang kafir yang menolak beriman. Seperti penjelasan itulah Kami menerangkan ayat-ayat yang menunjukkan kepada kuasa yang luar biasa dan aturan yang sempurna bagi kaum yang bersyukur kepada Allah dan menyadari nikmatNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahTanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur atas seizin Tuhannya. Dan tanah yang tidak subur} negeri yang buruk, seperti tanah lumpur yang kering dan tanah-tanah yang serupa {tidak ada menumbuhkan tanaman kecuali hanya merana} kesusahan yang tidak ada kebaikan di dalamnya {Demikianlah Kami menjelaskan} merincikan {tanda-tanda kebesaran bagi orang-orang yang bersyukurMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H58 kemudian Allah menyebutkan perbedaan bumi yang disirami oleh hujan. Dia berfirman “dan tanah yang baik” yakni materi dan strukturnya baik jika disiram air. ”tanaman-tanamannya tumbuh subur” yang memang disiapkan untuknya ”dengan siizin Allah” yakni dengan kehendak dan keinginan Allah, karena sebab tidak secara independen mewujudkan musabab akibat sehingga Allah mengijnkannya terjadi. ”dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana” yakni tumbuh-tumbuhan yang tidak berguna dan tidak berlaku. ”demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang bersyukur”. Kami membuatya bermacam-macam, kami menjelaskannya, kami membuat perumpamaan padanya, dan kami menyodorkannya kepada umat yang bersyukur kepada Allah dengan mengakui nikmatNya dan menggunakannya dalam keridahanNya. Mereka itulah orang-orang yang dapat mengambil manfaat dengan hukum-hukum dan tuntunan ilahiyah yang diperinci oleh Allah, karena mereka memandang bahwa mereka ia adalah nikmat terbesar dari Rabb mereka kepada mereka, maka mereka pun menerimaanya dengan kebutuhan dan kebahagiaan padaNYa, lalu mereka merenungkan dan memikirkannya, Allah menjelaskan kepada mereka makna-maknanya berdasarkan kesiapan mereka. Ini perumpamaan bagi hati manakala wahyu turun kepadanya yang merupakan sumber kehidupan sebagaimana hujan adalah sumber kehidupan. Hati yang baik, ketika wahyu datang kepadanya, maka ia akan menerimanya, mengetahuinya dan ia tumbuh sesuai dengan dasarnya yang baik dan unsurnya yang bagus. Adapun hati yang busuk yang tida ada kebaikan di dalamnya jika wahyu datang kepadanya, maka ia tidak mau menerimanya, lalai dan berpaling atau menentang. Seperti hujan yang turun ke tanah yang bergaram, berpasir dan berbatuan, ia tidak memberi bekas apapun padanya, seperti FirmanNya” Allah telah menurunkan air hujan dari langit, maka mengalirlah air di lemah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang”📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 58 Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 58Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan tanah baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia. Orang yang baik sifatnya akan dapat menerima kebenaran, sementara orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak dapat menerima kebenaran. Dan jika hujan turun pada tanah yang baik, tanaman-tanamannya akan tumbuh subur dengan izin tuhan; dan adapun jika hujan turun pada tanah yang buruk, ia tidak akan dapat menumbuhkan tanaman yang baik melainkan hanya akan menumbuhkan tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang bersyukur. Setelah pada ayat yang lalu diterangkan tentang nikmat Allah berupa hujan yang bisa menumbuhkan tanah tandus dan tanamtanaman sebagai bukti keesaan Allah untuk menghidupkan orangorang yang telah mati pada hari kiamat, pada ayat ini dan ayat-ayat selanjutnya Allah menyebutkan kisah beberapa nabi terdahulu dan umatnya sebagai pelajaran bagi umat nabi Muhammad. Penyebutan kisah-kisah nabi ini dimulai dari kisah nabi nuh, rasul pertama yang mengajarkan ajaran tauhid. Sungguh, kami benar-benar telah mengutus nabi nuh kepada kaumnya untuk mengajak mereka mengesakan Allah dan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, lalu dia berkata dengan lemah lembut dan sopan, wahai kaumku! sembahlah Allah yang maha esa! tidak ada tuhan atau sembahan yang layak disembah bagimu selain dia. Sesungguhnya jika kamu durhaka dan tetap menyembah berhalaberhalamu, aku takut kamu akan ditimpa azab yang pedih akibat kekufuranmu pada hari yang dahsyat, yakni hari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah beraneka penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-A’raf ayat 58 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Cukup Banyak Dibaca Baca berbagai topik yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat Al-Fajr, Al-Adiyat, Al-Maidah, Al-Baqarah 153, Ali Imran 190-191, Ar-Ra’d 11. Juga Al-Baqarah 185, Luqman 14, Al-Insyirah 5-6, Al-Balad, Juz al-Qur’an, Al-An’am. Al-FajrAl-AdiyatAl-MaidahAl-Baqarah 153Ali Imran 190-191Ar-Ra’d 11Al-Baqarah 185Luqman 14Al-Insyirah 5-6Al-BaladJuz al-Qur’anAl-An’am Pencarian quran surat al-baqarah ayat 183, surat adhuha, mulk, dalil tentang bersyukur, at taubah ayat 122 dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Sepertiitulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati. (Al-A'raf: 57) Yaitu sebagaimana Kami hidupkan bumi yang telah mati itu sesudah matinya, demikian pula Kami hidupkan jasad-jasad sesudah tulang belulangnya hancur kelak di hari kiamat. Di hari kiamat nanti Allah menurunkan hujan dari langit, hujan itu menyirami bumi selama empat
ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ Arab-Latin Ud'ụ rabbakum taḍarru'aw wa khufyah, innahụ lā yuḥibbul-mu'tadīnArtinya Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Al-A'raf 54 ✵ Al-A'raf 56 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 55 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari banyak mufassir terhadap makna surat Al-A’raf ayat 55, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaBerdo’alah wahai kaum mukminin, kepada tuhan kalian, dengan keadaan penuh menghinakan diri kepadaNya, dengan suara rendah dan perlahan. Dan hendaknya do’a dilakukan dengan hati khusyu dan jauh dari riya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang bertindak melampaui batas syariatNYa. Dan tindakan melampaui batas yang paling besar adalah perbuatan syirik kepada Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah, dengan meminta kepada orang-orang yang sudah mati, berhala-berhala dan yang semisalya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram55. Berdoalah kalian -wahai orang-orang mukmin- kepada Rabb kalian dengan penuh kerendahan dan ketundukan, dan dengan suara yang pelan dan samar, serta tulus dalam berdoa, tidak memperlihatkannya kepada manusia dan tidak menyekutukan-Nya -Subḥānahu- dengan yang lain. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa. Dan salah satu tindakan yang melampaui batas dalam berdoa ialah memanjatkan doa kepada selain Allah di samping berdoa kepada-Nya seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah55-56. Hai orang-orang beriman, berdoalah kepada pencipta kalian dengan penuh ketundukan dan harapan dengan suara yang rendah; karena Dia mencintai kalian, dan tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan dalam hal lainnya. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kesyirikan dan kemaksiatan, setelah Allah memperbaikinya dengan mengutus para rasul. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dari azab-Nya dan penuh harap mendapat pahala-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah sangat luas dan dekat dengan orang-orang yang taat dan banyak melakukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah55. ادْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri Yakni dengan penuh ketundukan, kerendahan diri, kepatuhan, dan harapan kepada-Nya. وَخُفْيَةً ۚ dan suara yang lembut Yakni menyembunyikan suaranya karena hal itu lebih dapat menjauhkan sifat riya’. إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas Yakni yang melampaui batas dalam berdoa dan segala hal. Dan yang termasuk doa yang melampaui batas adalah dengan meminta sesuatu yang tidak mungkin seperti meminta agar dapat hidup kekal di dunia, agar mendapat sesuatu yang mustahil baginya, agar dapat mencapai derajat para nabi di akhirat, atau mengangkat suara keras-keras ketika berdoa.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Begitu banyak kita temui dari kalangan ummat islam dalam berdoa tidak melakukannya dengan diam-diam, melainkan mereka malakukannya dengan terang-terangan, namun ketahuilah bahwasanya ummat islam dahulu ketika berdoa tidak tidak terdengar dari mereka suara, tetapi sesungguhnya mereka degannya tuhannya saling berbisik-bisik, karena Allah telah berfirman { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً } "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut". 2 . Ada banyak faidah ketika seseorang berdoa kepada tuhannya 1- Bahwa sesungguhnya ia adalah keimanan yang amat besar, karena hamba meyakini bahwa Allah mendengar dari doa yang ia panjatkan dengan suara lembut. 2- Bahwa seseungguhnya ia adalah adaba yang amat agung. 3- Bahwa seusungguhnya dengan doa seperti itu seorang hamba lebih khusyuk dalam doanya. 4- Dan dengan cara itu pula seorang hamba dalam doanya lebih membawanya kepada keikhlasan.\ 5-Bahwasanya hal itu menandakan kedekatan seorang hamba kepada tuhannya. 3 . { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ } Dan maksud daripada doa adalah Seorang hamba menyerahkan segala kebutuhannya, dan kelemahannya, dan kefaqirannya kepada tuhannya yang maha kuasa dan maha bijaksana, rahmat-Nya yang begitu luas. Maka ketika seorang hamba meraih apa yang ia butuhkan; hendaknya ia menjaga dirinya dari riya', dan itu dapat dilakukan dengan melembutkan suara dalam berdoa. 4 . Qaidah doa dan dzikir terdapat di dua tempat dalam surah al-A'raf, dan dua ayat doa itu adalah { ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ } lalu ayat setelahnya { وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا } "dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan", dan ayat dzikir, yaitu { وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ } "Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai" [205]. 5 . Datang lafazh الاعتداء melampaui batas setelah disebutkan { خفية } ; karena diantara macam i'tida' adalah dengan mengangkat suara dalam doa namun sebenarnya hal itu tidak dibutuhkan, sama halnya ketika kamu berbicara kepada seseorang dengan suara yang tinggi pastinya dia akan terganggu dengan cara itu, maka bagaimana jika dengan cara itu kamu berdoa kepada sang Maha mendengar ? dan sungguh Nabi telah ingkar kepada orang yang berdoa dengan cara seperti itu, beliau bersabda أيها الناس أربعوا على أنفسكم فإنكم لا تدعون أصمَّ ولا غائبا ، إنما تدعون سميعا بصيرا ، إن الذي تدعون أقرب إلى أحدكم من عنق راحلته "Wahai Manusia, rendahkan diri anda. Karena sesungguhnya kamu semua tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak juga yang goib. Akan tetapi anda berdoa kepada yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Sesungguhya yang kamu semua berdoa itu lebih dekat dari salah satu diantara kamu dari punuk kendaraannya."📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah55. Wahai orang-orang mukmin, berdoalah kepada Tuhan kalian dengan mengiba, merendah dan tunduk dalam kesunyian karena itu jauh dari pamer. Sesungguhnya Allah SWT membenci orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan hal lainnya dengan meninggikan suara dan menjerit atau berdoa dengan sesuatu yang tidak diperbolehkan atau tidak dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBerdoalah kepada Tuhan kalian dengan rendah hati} dengan rendah hati dan tunduk {dan suara yang lembut} suara rahasia {Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H55 Doa meliputi doa permohonan dan doa ibadah. Dia memerintahkan kita untuk berdoa kepadaNya, ”dengan berendah diri” yakni terus menerus dalam memohon dan ulet dalam beribadah “dan suara yang lembut” yakni tidak keras dan terang-terangan yang dilakukan timbul riya’, akan tetapi dengan lembut dan ikhlas kepadaNya “sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” yaitu orang-orang yang melampauui batas dalam segala urusan, termasuk didalamnya adalah permintaan seorang hamba kepada Allah terhadap sesuatu yang tidak layak, atau terlalu berlebihan dalam memfasih-fasihkan kalimat doa, atau berlebih-lebihan dalam mengeraskan doanya semua itu termasuk kedalam sikap berlebih-lebihan yang di larang.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 55 Setelah Allah menyebutkan keagungan dan kebesaran-Nya yang menunjukkan kepada orang-orang yang berakal bahwa hanya Dia yang berhak diibadahi, ditujukan dalam memenuhi semua kebutuhan, maka dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan konsekwensinya. Tidak keras-keras yang dikhawatirkan timbul riya’ daripadanya. Termasuk melampaui batas adalah melampaui batas tentang sesuatu yang diminta seperti meminta sesuatu yang tidak cocok baginya, berlebihan dalam meminta, melampaui batas dalam cara meminta, keras-keras dalam berdoa, dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 55Berdoalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan dan memeliharamu, dengan rendah hati dan suara yang lembut, yakni tidak terlalu keras, namun tidak pula terlalu pelan, tetapi di antara keduanya. Sungguh, dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan segala hal. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penjabaran dari banyak ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 55 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung syi'ar kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Banyak Dikaji Tersedia banyak konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Fatir 37, Al-Baqarah 177, Yasin 82, An-Nisa 36, Ar-Rahman 13, Ar-Rum 21. Termasuk Al-Qashash 77, Ayat 15 Lima Belas, Al-Buruj, Al-Isra, Ibrahim 7, Innallaha Ma’ash Shabiriin. Fatir 37Al-Baqarah 177Yasin 82An-Nisa 36Ar-Rahman 13Ar-Rum 21Al-Qashash 77Ayat 15 Lima BelasAl-BurujAl-IsraIbrahim 7Innallaha Ma’ash Shabiriin Pencarian surah an najm ayat 48, surat ar rum ayat 54, surat al hajj ayat 7 latin dan artinya, surat qaf ayat 34, surat ali imran ayat 104 beserta artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah AlA'raf: 72 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia. Arti / Terjemahan: dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman. (QS. Al-A'raf ayat 72) Tafsir Ringkas Kemenag Kementrian Agama RI. Maka tatkala telah datang ketentuan Allah, Kami selamatkan dia, yakni Nabi Hud, dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dan
Merdeka > Al-Qur’an Digital Daftar Surat QS. Al-A'raf Ayat 58 وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ ࣖ 58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Share Copy Copy Ayat 57 QS. Al-A'raf Ayat 59
bacaanquran surat al anfal dan arti terjemahannya lengkap mp3 surah perayat untuk panduan belajar hukum tajwid perkata arab QS. Al Anfal Ayat 56. Surat al a’raf: Al-Qur’an: Surah Berikutnya: Surat at taubah:
Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 Lengkap Teks Arab Dan Latin Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 Surat al A’raf adalah surat dengan urutan ke 7 dalam susunan daftar surat dalam al-Quran yang berjumlah 114. Pada artikel ini akan dikutip surat al A’raf ayat 56-58 dalam teks arab dan latin serta artinya perkata dalam bahasa Indonesia. Pelajari juga Doa Nabi Adam Dalam Surat Al A’raf Berikut ini adalah Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 dalam bahasa Indonesia yang ditulis secara lengkap dalam Teks Arab Dan Latin sehingga mudah difahami وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٦ Latin Wa Lā Tufsidụ Fil-Arḍi Ba’da Iṣlāḥihā Wad’ụhu Khaufaw Wa Ṭama’ā, Inna Raḥmatallāhi Qarībum Minal-Muḥsinīn فِي تُفۡسِدُواْ وَلَا di kalian membuat kerusakan dan jangan إِصۡلَٰحِهَا بَعۡدَ ٱلۡأَرۡضِ memperbaikinya sesudah bumi وَطَمَعًاۚ خَوۡفٗا وَٱدۡعُوهُ dan penuh pengharapan perasaan takut dan berdoalah kepadaNya ٱللَّهِ رَحۡمَتَ إِنَّ Allah rahmat sesungguhnya ٱلۡمُحۡسِنِينَ مِّنَ قَرِيبٞ Orang -orang yang berbuat baik dari dekat وَهُوَ ٱلَّذِي يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَيۡ رَحۡمَتِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابٗا ثِقَالٗا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٖ مَّيِّتٖ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٥٧ Latin Wa Huwallażī Yursilur-Riyāḥa Busyram Baina Yadai Raḥmatih, Ḥattā Iżā Aqallat Saḥāban Ṡiqālan Suqnāhu Libaladim Mayyitin Fa Anzalnā Bihil-Mā`A Fa Akhrajnā Bihī Ming Kulliṡ-Ṡamarāt, Każālika Nukhrijul-Mautā La’allakum Tażakkarụn يُرۡسِلُ ٱلَّذِي وَهُوَ Mengirim /meniup yang dan Dia بَيۡنَ بُشۡرَۢا ٱلرِّيَٰحَ diantara berita gembira angin حَتَّىٰٓ رَحۡمَتِهِۦۖ يَدَيۡ sehingga rahmatNya hadapan سَحَابٗا أَقَلَّتۡ إِذَآ awan membawa apabila لِبَلَدٖ سُقۡنَٰهُ ثِقَالٗا ke negeri /tanah Kami halau dia tebal /berat بِهِ فَأَنزَلۡنَا مَّيِّتٖ dengannya lalu Kami turunkan mati/ tandus بِهِۦ فَأَخۡرَجۡنَا ٱلۡمَآءَ dengannya maka Kami keluarkan air/ hujan ٱلثَّمَرَٰتِۚ كُلِّ مِن buah- buahan setiap dari ٱلۡمَوۡتَىٰ نُخۡرِجُ كَذَٰلِكَ orang yang telah mati Kami keluarkan /bangkitkan seperti demikianlah تَذَكَّرُونَ لَعَلَّكُمۡ kamu mengambil pelajaran agar kalian وَٱلۡبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخۡرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذۡنِ رَبِّهِۦۖ وَٱلَّذِي خَبُثَ لَا يَخۡرُجُ إِلَّا نَكِدٗاۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَشۡكُرُونَ ٥٨ Latin Wal-Baladuṭ-Ṭayyibu Yakhruju Nabātuhụ Bi`Iżni Rabbih, Wallażī Khabuṡa Lā Yakhruju Illā Nakidā, Każālika Nuṣarriful-Āyāti Liqaumiy Yasykurụn يَخۡرُجُ ٱلطَّيِّبُ وَٱلۡبَلَدُ keluar/ tumbuh yang baik dan negeri /tanah رَبِّهِۦۖ بِإِذۡنِ نَبَاتُهُۥ Tuhannya /Allah dengan seizin tanaman/ tanamannya لَا خَبُثَ وَٱلَّذِي tidak buruk dan yang نَكِدٗاۚ إِلَّا يَخۡرُجُ Merana /kerdil kecuali Keluar /tumbuh ٱلۡأٓيَٰتِ نُصَرِّفُ كَذَٰلِكَ tanda- tanda kekuasaan Kami jelaskan seperti demikian يَشۡكُرُونَ لِقَوۡمٖ mereka bersyukur bagi kaum /orang -orang Demikianlah kutipan Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 yang ditulis secara Lengkap dalam Teks Arab Dan Latin. Info Pendidikan yang Aktual Inspiratif Normatif dan Aspiratif
. 64 348 428 183 307 274 496 118

arti perkata qs al a raf 56 58