A kepatuhan terhadap perintah atasan. B. khawatir mendapat sanksi. C. menunjukkan keahlian pribadi. D. kesetiaan terhadap profesi . 6. Gotong royong sebagai kebiasaan bangsa Indonesia mengandung manfaat, yaitu . A. mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan bersama. B. mewujudkan masyarakat yang lebih modern. C. meringankan beban orang-orang Tipe mahajana Indonesia ialah anugerah luar legal yang harus kita syukuri dan jaga. Tentunya banyak faktor aktual dari akibat keberagaman ini. Semata-mata lain boleh dipungkiri lagi bahwa keberagaman dapat memercikkan persoalan. Bagaimana pun pun, senang duka keberagaman telah dilewati bangsa tambahan pula sebelum NKRI terbimbing. Oleh karena itu sebetulnya telah manjur bahwa kita semua mampu semangat dalam harmoni. Meskipun begitu tetap menjaganya adalah satu keharusan dan dalam semangat merayakan serta mengokohkan persatuan intern jenis, berikut adalah berbagai pengetahuan yang bisa membantu kita untuk memperjuangkan jenis publik Indonesia. Faktor Penyebab Tipe Masyarakat Indonesia Bentuk Diversifikasi Bangsa Indonesia Spesies Suku Keberagaman Agama dan Ajudan Keberagaman Ras Keberagaman Antargolongan Fungsi Terdepan Memahami Macam dalam Bingkai Bhinneka Solo Ika Keteraturan Tipe Publik Indonesia Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia Akibat Positif Keberagaman Masyarakat Indonesia Akibat Subversif Keberagaman Awam Indonesia Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia Penyebab Konflik dalam Awam Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik Referensi Kesetiaan Terhadap Kesepakatan Bersama Bangsa Indonesia Diwujudkan Dalam Bentuk Faktor Penyebab Tipe Masyarakat Indonesia Purwa, tentunya kita harus mengetahui justru dulu sebetulnya barang apa penyebab keberagaman umum Indonesia. Riuk satu faktor penyebab keberagaman umum Indonesia adalah letak strategis area Indonesia. Semata-mata, sejatinya keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, baik nan menclok dari dalam maupun luar masyarakat. Varietas lagi bisa dipengaruhi maka itu faktor liwa, diri sendiri, dan masyarakat. Sekiranya harus kita sebutkan penyebab keberagaman mahajana Indonesia, maka menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 85 secara masyarakat jenis mahajana Indonesia disebabkan oleh hal-keadaan sebagai berikut. Letak strategis provinsi Indonesia Letak negara Indonesia sangatlah taktis, yakni di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia, serta di antara dua benua, adalah Asia dan Australia. Situasi tersebut mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia semesta. Lalu-lalang perdagangan tidak hanya membawa komoditas perdagangan, semata-mata lagi pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Eksistensi bangsa asing yang farik ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan variasi ras, agama, dan bahasa. Kondisi negara kepulauan Secara geografis Indonesia terdiri atas beremak-ribu lagi yang terpisah-sisih. Keadaan ini hadang pertalian publik dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan melebarkan budaya mereka saban, sesuai dengan lingkungan dan tingkat kemajuan sendirisendiri. Selanjutnya, peristiwa ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan gender adam dan perempuan. Perbedaan kondisi standard Kondisi tunggul yang berbeda seperti daerah rantau, pegunungan, provinsi bernas, padang rumput, gunung-gunung, dataran tekor, rawa, dan laut mengakibatkan masyarakat yang berbeda-beda. Kondisi kekayaan alam, tanaman, dan hewan nan hidup di sekitarnya adalah faktor yang menyebabkan perbedaannya. Misalnya, masyarakat yang dulu di distrik pantai memiliki netra pencaharian, perut siasat, kesenian, bahkan kepercayaan yang berbeda dengan masyarakat gunung-gunung. Hal transportasi dan komunikasi Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi lagi ikut memengaruhi perbedaan publik Indonesia. Fasilitas kendaraan ini mengirimkan masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat tidak. Misalnya, meeskipun dua keramaian masyarakat terhambat oleh jarak dan kondisi tunggul yang terik, namun karena media transportasinya memungkinkan, maka kedua kelompok tersebut akan menjadi lebih seragam. Sebaliknya, sarana yang sedikit akan menjadi penyebab diversifikasi masyarakat. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan Sikap umum terhadap sesuatu yang baru baik nan datang dari dalam maupun luar dapat berwibawa terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Terserah masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat perkotaan. Namun terserah pula sebagian awam taat bertahan pada budaya sendiri. Keduanya akan menjadi faktor pendorong keberagaman awam Indonesia. Bentuk Diversifikasi Bangsa Indonesia Terlampau barang apa saja keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia? Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 87-96 keberagaman masyarakat Indonesia membentangi macam suku bangsa, budaya, ras, agama, pengapit, dan antargolongan. Berikut adalah pemaparan semenjak sendirisendiri tulang beragangan keberagaman nasion Indonesia. Spesies Suku Menurut Koentjaraningrat dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 87 suku bangsa berarti keropok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat maka itu pemahaman dan identitas tersebut. Ciri-ciri mendasar nan membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara enggak bahasa daerah, resan istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman Agama dan Ajudan Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa maka itu nasion India yang sudah lalu lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi selingkung abad ke-13. Kemudian keberadaan bangsa Eropa ke nusantara mengangkut agama Masehi dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena awam sudah lalu mengenal kepercayaan seperti mana animisme dan dinamisme. Keberagaman Ras Privat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 akan halnya Penghapusan Diskriminasi Ras dan Kesukuan, disebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lain karena adanya perbedaan dandan selerang, corak dan bentuk surai, bentuk muka, ukuran jasad, bentuk badan, hingga warna mata, dan ciri fisik lainnya. Ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan-Mongoloid yang terserah di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua adalah ras Melanesoid nan menghuni negeri Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir adalah ras kaukasoid, adalah orang India, Timur Perdua, Australia, Eropa, dan Amerika. Semua ras tersebut tersebar dan hidup berdampingan di seluruh Indonesia. Keberagaman Antargolongan Adanya perbedaan kelas kerumahtanggaan salutan masyarakat menyebabkan terjadinya penjenisan kelas-papan bawah secara bertumpuk. Situasi itu diwujudkan dalam inferior tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian eigendom dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial. Dengan demikian, kerumahtanggaan kelas bawah sosial terletak pengolongan bani adam secara berlenggek atas pangkal kedudukan maupun status sosial sehingga menyebabkan perbedaan antara hak dan bahara. Sebetulnya cara mudah untuk memahaminya adalah dengan melihat gejala adanya perbedaan masyarakat yang berada dan rendah bakir, ada awam yang memiliki jabatan atau hanya tenaga kerja. Namun teristiadat diingat bahwa sebagai negara nan memiliki varietas, adanya penggolongan dalam vitalitas masyarakat di Indonesia merupakan satu kesederhanaan. Keberagaman golongan enggak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpisahan di publik. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya golongan kelas pangkat membantu golongan papan bawah kurang. Fungsi Terdepan Memahami Macam dalam Bingkai Bhinneka Solo Ika Oleh karena itu, penting untuk kita untuk menanggapi keberagaman umum Indonesia melalui pendekatan yang berwujud. Contohnya adalah bagaimana keanekaragaman masyarakat dan tamadun Indonesia tercermin privat semboyan Bhinneka Tunggal Ika nan berfaedah “Berbeda-beda doang tetap satu”. Bhinneka Individual Ika mengandung makna meskipun bangsa Indonesia terdiri atas bervariasi suku bangsa, tali peranti, ras dan agama doang keseluruhannya itu merupakan satu keesaan, merupakan bangsa dan negara Indonesia. Bhinneka Solo Ika yakni dasar bakal mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, di mana kita harus menerapkannya n domestik umur sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat nan satu dengan yang lainnya sonder memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna indra peraba, dan diversifikasi lainnya. Menurut Skuat Kemdikbud 2017, hlm. 110 arti terdahulu keberagaman masyarakat Indonesia mempunyai makna keberagaman yakni harta benda budaya nasion nan bermanfaat baik secara ekonomi, pengembangan pengetahuan, dan aji-aji takrif, serta kreativitas dan inovasi; makna keberagaman pula memiliki potensi negatif apalagi tidak dilandasi pemahaman akan keberagaman serta hayat persatuan dan kesatuan. Plong akhirnya, sikap dan perilaku toleransi terhadap macam masyarakat ialah kunci untuk meningkatkan persatuan dan keekaan, serta mencegah proses perpecahan mahajana, bangsa dan negara Indonesia. Keteraturan Tipe Publik Indonesia Tulang beragangan praktis Bhinneka Tunggal Ika boleh dilihat dari harmoni yang sudah lalu terjadi pada keberagaman awam Indonesia. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 122 berikut yakni kemesraan intern keberagaman masyarakat Indonesia. Harmoni dalam Jenis Sosial Budaya Macam sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan intern masyarakat. Karena individu laksana makhluk sosial tidak boleh arwah sendiri tanpa pertolongan hamba allah tak, sehingga dengan diversifikasi tersebut setiap orang dalam publik akan saling membutuhkan dan tukar melengkapi. Khasanah bangsa Indonesia juga nampak semenjak keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing, aktual alat irama tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu provinsi, kerajinan tradisional, pakaian adat, bahasa area, nafkah tradisional, dan lain-enggak nan akan terasa harmoninya jika diselenggarakan festival budaya daerah. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, ataupun latar belakang pendidikan nan ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun farik-beda. Ada yang berbenda maupun nan adv minim mampu, tetapi keharmonisan antaranggota masyarakat yang berlainan ini pula harus dapat dipelihara. Harmoni kerumahtanggaan Jenis Gender dalam Umum Gender yaitu suatu sifat yang terpatok pada laki-junjungan dan perempuan. Kesamaan gender bertambah berkembang bukan hanya perlakuan yang adil beralaskan ciri-ciri jasad antara lelaki dan perempuan. Belaka condong kepada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam nasib masyarakat. Tanpa menyingkirkan tipe kelamin, baik lanang maupun perempuan memperoleh kesempatan nan sama untuk berlaku serta internal berjenis-jenis rataan kehidupan. Namun bukan hanya peristiwa di atas saja yang menjadi akibat keberagaman masyarakat Indonesia. Berikut adalah penjelasan lengkap adapun dampak positif dan negatif berpokok tipe yang terjadi di Indonesia. Baca juga Harmoni Diversifikasi Masyarakat Indonesia Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia Jika harus kita jelaskan akibat keberagaman masyarakat Indonesia, maka jawabannya dapat meliputi persoalan sosial. Menurut Soerjono Soekanto, kebobrokan sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kultur ataupun mahajana, yang membahayakan arwah gerombolan sosial. Kebobrokan sosial bisa dikelompokkan menjadi 4 catur keberagaman faktor penyebab, antara lain faktor ekonomi, faktor budaya, faktor biologis, dan faktor kognitif. Berikut ini adalah penjelasannya. Faktor ekonomi Persoalan sosial nan disebabkan oleh faktor ekonomi, misalnya karena tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Bukan tercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, busana, gelanggang adv amat, dan jaminan kesehatan. Faktor budaya Tamadun yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi maka itu keberhasilan teknologi serta masuknya budaya asing. Kecondongan jiwa nan cenderung meniru budaya asing, lagi memicu munculnya masalah sosial. Faktor ini harus bernasib baik pikiran secara mendalam karena kultur plong suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Mempelajari maupun mendalami pendidikan agama, dapat mencegah, menggugah, maupun menampi budaya luar yang masuk. Faktor biologis Faktor ini dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti kurang gizi, problem menular, dan tak-lain. Kejadian ini terjadi karena kurangnya fasilitasfasilitas kesegaran yang layak dan dapat terjadi juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi. Jadi, sebagian besar kondisi bermula biologis masyarakat mudah terjangkit ki kesulitan. Untuk solusinya, pada sekarang, dengan cara meningkatkan fasilitas-fasilitas kesegaran dan memberikan pengetahuan puas setiap anggota masyarakat tentang penangkalan serta memberi pengetahuan pentingnya contoh hayat sehat maupun pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Faktor psikologis Selain ketiga faktor di atas, ada sekali lagi faktor serebral. Kebobrokan dari faktor ini, dapat muncul seandainya psikologis satu masyarakat adv amat lembam. Faktor psikologis lagi dapat muncul sekiranya beban nasib nan rumpil misalnya dirasakan oleh mahajana, khususnya yang cak semau di daerah perkotaan pekerjaaan yang menimbun sehingga menimbulkan stres, dahulu dapat menimbulkan luapan emosi nan nantinya dapat memicu konflik antaranggota awam. Akibat Positif Keberagaman Masyarakat Indonesia Selain persoalan sosial, harus juga kita jelaskan maslahat keberagaman budaya lakukan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut. Keberagaman merupakan khazanah budaya bangsa nan bermanfaat baik secara ekonomi. Beragamnya masyarakat kembali akan berkarisma besar pada pengembangan pengetahuan. Kreativitas dan pintasan nan dihasilkan masyarakat Indonesia juga akan n kepunyaan pentas yang luas karena diversitas budayanya. Indonesia menjadi istimewa terutama di ain dunia. Menumbuhkan nasionalisme atau cinta tanah air. Menjadikan tamadun di Indonesia congah dan unik sehingga meninggi daya tarik pariwisata. Menjadi penggalan dari identitas dan jati diri bangsa yang membedakannya terbit bangsa lain di dunia. Akibat Subversif Keberagaman Awam Indonesia Bangsa Indonesia memiliki tipe masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya, agama dan keimanan, ras, dan golongan. Keberagaman internal awam Indonesia dapat menimbulkan berbagai ki aib dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik. Salah satunya merupakan potensi munculnya konflik. Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 106 berdasarkan jenisnya, terwalak beberapa konflik yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, merupakan konflik antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya. Konflik antarsuku, yaitu persabungan antara suku nan satu dengan suku yang tak. Perbedaan suku cak acap kali menyebabkan perbedaan tradisi, budaya, sistem keke-rabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, justru konflik n domestik masyarakatnya. Konflik antaragama, adalah perbantahan antara keramaian yang punya keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini boleh terjadi antara agama yang suatu dengan agama yang lain, atau antara kelompok n domestik agama tertentu. Konflik antarras, yakni sambutan antara ras yang suatu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, merupakan memperlakukan orang berlainan-beda berdasarkan ras. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam awam. Golongan atau keramaian kerumahtanggaan masyarakat bisa dibedakan atas dasar pekerjaan, partai kebijakan, asal daerah, dsb. Penyebab Konflik dalam Awam Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba-start. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala n domestik masyarakat. Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara bukan sebagai berikut. Tak adanya persamaan rukyat antarkelompok, seperti mana perbedaan tujuan, cara mengamalkan sesuatu, dsb. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik ibarat radas mencapai maksud. Adanya pertentangan norma-norma kerumahtanggaan umum sehingga menimbulkan kebingungan bagi mahajana. Sanksi terhadap pelanggar atas norma bukan tegas atau lemah. Tindakan anggota mahajana telah tidak lagi sesuai dengan norma nan berlaku. Terjadi proses disosiatif, yakni proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial, dan pertentangan Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 108. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 118 konflik dalam masyarakat memiliki akibat substansial dan negatif, baik secara perorangan maupun gerombolan, model akibat positifnya merupakan lebih kuatnya rasa solidaritas kelompok, rasa solidaritas sesama anggota golongan akan semakin kuat, aspek-aspek atma yang belum jelas dan tuntas dapat diperjelas, penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-angka, terjadinya keseimbangan kekuatan dalam publik. Kemudian, keberagaman kabilah dan budaya di Indonesia memiliki dampak aktual kecuali beberapa kejadian berikut ini perpecahan ataupun disintegrasi publik, kehancuran ponten-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian perbendaharaan dan korban manusia, serta persilihan karakter. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kebangsaan SMP/MTs Papan bawah IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kesetianyang dimaksud di sini adalah kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia, yang dimulai dengan dicetuskannya dan dirintis oleh Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Pertanyaan Lain PPKnKetentuan tentang tarif angkutan umum merupakan salah satu contoh keputusan bersama dilingkungan?Jawaban 2Bagaimana keadaan indonesia jika tidak memiliki pancasilaJawaban 2Apa menurut pendapatmu tentang penggunaan sosial media bila dikaitkan dengan nilai nilai pancasilaJawaban 1Bunyi ayat pancasila sila ke tiga ialahJawaban 2 Apakah Anda tahu jawaban yang benar? Mengapa bangsa indonesia harus mempunyai kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menciptakam pe... PertanyaanB. inggris, 2142B. Daerah, 2040Matematika, 1558B. Arab, 0030Matematika, 0539Matematika, 0451Matematika, 2220
Kesetiaan nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (kerelaan berkorban) warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat diukur dalam bentuk kesetiaan (loyalitas) mereka terhadap filsafat negaranya yang secara formal diwujudkan dalam bentuk Peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang, dan Peraturan

Ilustrasi asas wawasan nusantara. Foto PexelsIstilah wawasan nusantara berasal dari kata wawas. Dalam Bahasa Jawa artinya pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya ditambahkan akhiran “-an” sehingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara nusantara sendiri terdiri dari dua kata, yaitu nusa dan antara. Nusa mempunyai arti pulau atau kesatuan kepulauan. Sedangkan antara berarti letak antara dua unsur, yaitu dua benua dan dua samudra. Oleh karena itu, nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari dua benua, yakni Asia dan Australia serta dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra buku Pancasila dan Kewarganegaraan karya Nur Ichsan Amin, dkk., wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang dimulai dari lingkungannya dan menomorsatukan persatuan dan kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta etimologis, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang terdapat antara dua benua, yaitu Asia dan Australia serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra asas wawasan nusantara. Foto PexelsAsas Wawasan NusantaraMerujuk pada Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Tolib dan Nuryadi, asas wawasan nusantara adalah sebagai Kepentingan yang menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan dari bangsa lain secara dengan masa lalu, kini bangsa Indonesia menghadapi penjajahan dalam bentuk lain. Misalnya, adu domba dan memecah belah bangsa dengan menggunakan dalih hak asasi manusia, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama agar tercapai kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada ialah terdapat keserasian dalam pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan. Baik perorangan, golongan, kelompok, maupun adalah keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada. Meskipun kenyataan atau ketentuan tersebut sangat pahit dan kurang enak didengar. Namun, demi kebenaran dan kemajuan bangsa maupun negara, kejujuran itu harus kerja sama, mau memberi, dan menolong, serta rela berkorban terhadap orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya koordinasi serta rasa saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan. Dengan begitu, saat melakukan kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai hasil yang lebih terhadap keputusan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia. Hal tersebut dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo pada 1908, Sumpah Pemuda 1928, dan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus terhadap kesepakatan ini sangat penting sehingga menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan kebhinekaan. Jika kesetiaan ini luntur, persatuan dan kesatuan akan musnah.

2 Nasionalisme dalam arti luas : paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnnya dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan; persatuan dan kesatuan; dan demokrasi (demokratis).

Berikut ini akan dijelaskan mengenai wawasan nusantara, wawasan kebangsaan, wawasan nasional, pengertian wawasan nusantara, arti wawasan nusantara, pengertian wawasan, dasar wawasan negara, pengertian wawasan kebangsaan, definisi wawasan nusantara, makna wawasan nusantara, artikel wawasan nusantara, hakikat wawasan nusantara, asas wawasan nusantara, jelaskan pengertian wawasan nusantara, landasan wawasan nusantara, dasar pemikiran wawasan nusantara, dan isi wawasan nusantara. Pengertian Wawasan Nusantara Apa yang kalian ketahui tentang istilah Wawasan Nusantara? Pernahkah kalian membaca tentang literatur Wawasan Nusantara? Jika belum, mari kita pelajari bersama-sama tentang Wawasan Nusantara pada artikel ini. Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah Pancasila, latar belakang pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut Wawasan Nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini terus berkembang. Banyak pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu pendapat pengertian Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat di Lemhanas Tahun 1999 sebagai berikut. “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional”. Dengan demikian, Wawasan Nusantara mencakup semua aspek kehidupan yang utuh sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan kepentingan. Bangsa Indonesia yang majemuk harus mampu membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasional yang baik. Untuk itu, pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan negara disusun atas dasar hubungan timbal balik antara semua aspek dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. Dari pengertian di atas maka pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonnesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas bahasa jawa yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia. Sedangkan terminologis, wawasan menurut beberapa pendapat sebagai berikut. Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.” Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehipan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan dari kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Selain itu juga, Wawasan Nusantara merupakan pencerminan dari kepentingan yang sama, tujuan yang sama terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuamn wilayah Indonesia. Dengan kata lain sebagai wawasan nasionalnya, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menangani permasalahan yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hakikat Wawasan Nusantara Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan. Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan”. Asas Wawasan Nusantara Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut yang berarti tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia. Adapun, asas Wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai berikut. a. Kepentingan yang sama Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya. b. Keadilan Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah. c. Kejujuran Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biar pun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan. d. Solidaritas Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing. e. Kerja sama Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai sinergi yang lebih baik. f. Kesetiaan Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepa-katan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.

diukurdalam bentuk kesetiaan terhadap filsafat negaranya yang secara formal diwujudkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Kesetiaan warga negara tersebut tampak dalam sikap dan tindakan dalam menghayati, mengamalkan, dan mengamankan peraturan perundang-undangan dimaksud. Kesetiaan ini semakin kokoh apabila kita mengakui, meyakini Asas wawasan nusantara – Pengertian wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang Indonesia tentang diri dan lingkungan berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Penerapan dan implementasi wawasan nusantara ini sedianya dilakukan di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau di Indonesia, dari Sabang sampai wawasan nusantara dijadikan sebagai dasar pengetahuan suatu bangsa untuk hidup di suatu negara agar tetap tercapai tujuan nasional dan tetap mengedepankan nilai persatuan. Fungsinya penting untuk menjaga persatuan guna mencapai tujuan nusantara juga memiliki asas-asas tertentu. Asas wawasan nusantara ini merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi taatnya dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama.baca juga asas otonomi daerahBerikut ini akan dijelaskan apa saja 6 asas wawasan nusantara beserta contoh dan pengertiannya, meliputi asas kepentingan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerja sama, dan Kepentingan BersamaAsas wawasan nusantara yang pertama adalah kepentingan bersama. Asas ini penting digunakan terutama ketika bangsa Indonesia menghadapi penjajah untuk merebut kemerdekaan. Adanya kepentingan bersama lah yang membuat bangsa Indonesia jadi kemerdekaan Indonesia, asas kepentingan bersama dijadikan sebagai landasan untuk membangun dan mengisi kemerdekaan guna mewujudkan tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD KeadilanAsas wawasan nusantara berikutnya adalah asas keadilan. Asas ini merupakan cerminan dari tata pergaulan dengan tidak merugikan para pihak dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi atas kepentingan golongan/ mewujudkan cita-cita nasional, prinsip keadilan harus dijunjung tinggi dan ditegakkan pada semua golongan atau kelompok, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan masing-masing KejujuranBerikutnya juga ada asas kejujuran. Dalam menjalankan wawasan nusantara harus didasari pada sifat dan perbuatan yagn jujur. Asas kejujuran mencerminkan semua perbuatan harus sesuai dengan kenyataan dan hukum yang kejujuran juga meliputi keberanian untuk berfikir, berkata dan bertindak sesuai dengan realita serta ketentuan yang benar. Kejujuran menjadi asas yang harus ditegakkan pada asas wawasan SolidaritasAsas wawasan nusantara selanjutnya adalah asas solidaritas. Asas ini merupakan asas yang bertujuan untuk saling memahami dan saling menghargai antar sesama dengan tidak membedakan suku, ras, agama, dan antar solidaritas bisa menjadi kekuatan untuk mewujudkan cita-cita nasional dalam semangat wawasan Kerja SamaKerja sama juga termasuk sebagai salah satu asas-asas wawasan nusantara. Asas ini menerapkan prinsip kebersamaan, gotong royong, dan saling koordinasi, saling pengertian yang berdasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil ataupun kelompok besar dapat mencapai sinergi dengan lebih KesetiaanAsas wawasan nusantara yang terakhir adalah asas kesetiaan. Pada asas ini bertujuan untuk setia terhadap kesepakatan bersama guna mencapai tujuan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi Bangsa dan mendirikan negara Indonesia yang dimulai dan harus terus dipertahankan sampai kapan itulah penjelasan mengenai pengertian dan asas wawasan nusantara di Indonesia yang di antaranya adalah kepentingan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerja sama, dan kesetiaan.

Globalisasipada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk. Kewarganegaraan. 2005).

Bokeh Situs Download http Contact Result for Sedang Hangat Kesetiaan Terhadap Kesepakatan Bersama Bangsa Indonesia TOC Daftar IsiAsas-Asas Wawasan Nusantara - 18, 2020 Kesepakatan bersama tersebut meliputi kesepakatan yang mulai dirintis dari Budi Oetomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan ini sangat penting dan akan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam Nusantara Pengertian, Tujuan, Isi, Implementasi dan AsasJan 19, 2022 Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, baik ke dalam internal maupun ke luar eksternal dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara bangkit pada tahun 1908 yang dirintis Feb 2, 2022 Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Budi Utomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus Terhadap Kesepakatan Bersama Bangsa Indonesia Diwujudkan Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa - BrainlyMay 24, 2021 Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1928, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan di Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus kesepakatan Bersama untuk menjadi bangsa dan - BrainlyJun 9, 2021 kesetiaan. Penjelasan Asas kesetiaan berhubungan dengan kesetiaan terhadap kesepakatan bersama tentang bangsa Indonesia. Kesepakatan bersama tersebut meliputi kesepakatan yang mulai dirintis dari Budi Oetomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semoga membantuMengapa bangasa indonesia harus mempunyai kesetian terhadap kesepakatan Apr 11, 2017 Dalam menciptakan persatuan dan kesatuan suatu bangsa diperlukan kesetiaan dalam kesepakatan bersama, karena jika kita memiliki kesetiaan terhadap kesepakatan dalam melakukan dan mewujudkan dan mempertanggungjawabkan suatu hal akan tercipta persatuan dan kesatuan Hangat Kesetiaan Terhadap Kesepakatan Bersama Bangsa Indonesia Jan 19, 2022 Menurut Lembaga Ketahanan Nasional Lemhanas, wawasan nusantara mengutamakan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah Indonesia, yang tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita- cita bangsa Indonesia harus mempunyai kesetiaan terhadap kesepakatan Apr 15, 2019 jika tidak memiliki kesetiaan menciptakan persatuan dan kesatuan indonesia akan terpecah belah. dan tidak lagi menjadi kesatuan Indonesiamengapa bangsa indonesia harus memiliki kesetiaan terhadap kesepakatan Mar 29, 2017 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab mengapa bangsa indonesia harus memiliki kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menciptakan persatuan da kesatuan bangsa Jawaban /5 4 sigop karena kalo bangsa indonesia tidak menciptakan kesatuan dan persatuan maka bangsa indonesia akan terpecah belahKesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan Konteks GeopolitikKesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan - BrainlyMay 24, 2022 Menjaga kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mulai mendirikan Negara Indonesia merupakan salah satu wujud asas dari wawasan nusantara yaitu "Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama" yang dimana dalam mendirikan dan memutuskan langkah yang akan diambil tentunya dibutuhkan kesepakatan demi mencapai hasil yang disetujui semua yang dimaksud asas kesetiaan dalam wawasan Nusantara?Apr 15, 2020 Jawaban Asas kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia, yang dimulai dengan dicetuskannya dan dirintis oleh Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus dan Strategi - Staff Site Universitas Negeri YogyakartaKesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia, yang dimulai dengan dicetuskannya dan dirintis oleh Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus Berbahasa Indonesia - 7, 2013 Kesetiaan ter hadap bahasa Indonesia adalah suatu sikap yang menunjukkan rasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dibandingkan menggunakan bahasa asing atau kata yang bukan berasal dari bahasa Indonesia. Misalnya dalam penggunaan bahasa Indonesia asli atau yang sudah lebih dahulu ada bukan serapan yang berasal dari Sedang Hangat Kesetiaan Terhadap Kesepakatan Bersama Bangsa Indonesiaapakah yang dimaksud asas kesetiaan dalam wawasan - RoboguruAsas Kesetiaan bermakna setia terhadap kesepakatan bersama. Pada wawasan Nusantara, asas kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia, yang dimulai dengan dicetuskannya dan dirintis oleh Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 17 tahun Kesepakatan Damai Helsinki antara Indonesia-Aceh - BBCAug 14, 2022 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka GAM pada 15 Agustus 2005 di Helsinki itu menandai berakhirnya perang sipil selama tiga dekade di WAWASAN NUSANTARA DAN ARAH PANDANG andrianindra17May 7, 2015 ASAS WAWASAN NUSANTARA. Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan di ciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pemebentk bangsa Indonesia suku bangsa atau golongan terhadap kesepakatan Mengapa bangsa Indonesia harus mempunyaikesetiaan terhadap - Brainly7. Mengapa bangsa Indonesia harus mempunyai kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa?Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik IndonesiaKesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan ProklamasiRelated Keywords For Sedang Hangat Kesetiaan Terhadap Kesepakatan Bersama Bangsa Indonesia The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
. 187 275 306 423 159 183 135 209

kesetiaan terhadap kesepakatan bersama bangsa indonesia diwujudkan dalam bentuk